
bandar lampung–Novel Satu Raga Satu Bunga ara siswa MAN 1 Bandar Lampung, Zulfa Auliya Rahmah dan Muhammad Fazlee Mawla, mengisahkan perjalanan dua remaja, Adiwianu Raga dan Ayara Roseana.
Keduanya dipertemukan secara tak sengaja di sebuah kereta. Pertemuan ini menjadi awal cerita penuh dinamika antara logika dan perasaan.
Tokoh utama laki-laki, Adiwidia Nuraga, digambarkan sebagai sosok yang rasional, logis, dan kerap sulit dipahami orang lain.
Sementara tokoh perempuan, Ayara Roseanna atau Rose, hadir dengan kepekaan dan sudut pandang berbeda yang justru mampu menyeimbangkan cara pandang Raga.
Momen pertemuan mereka terjadi di dalam kereta, ketika sebuah berita di layar memancing diskusi serius.
Raga berkomentar dengan logika tajamnya, dan secara mengejutkan Rose menanggapi dengan sudut pandang berbeda namun masuk akal.
Dari situlah keduanya mulai terhubung, meski awalnya tak saling mengenal.
Novel ini tidak hanya menghadirkan kisah romansa, tetapi juga sentuhan aksi dan konflik yang menegangkan. Hubungan Raga dan Rose diuji oleh perbedaan karakter, masalah pribadi, serta tantangan hidup yang mereka hadapi.
Beberapa adegan menggambarkan pergulatan batin Raga yang logis dengan Rose yang penuh rasa, menghadirkan dinamika unik di sepanjang cerita.
Selain itu, penulis menyelipkan pesan tentang pentingnya memahami orang lain dari sudut pandang berbeda, serta bagaimana cinta dan persahabatan mampu tumbuh di tengah perbedaan.
Dengan 23 bab dan sekitar 470 halaman, Satu Raga Satu Bunga menghadirkan kisah yang mengalir, penuh kejutan, sekaligus menyentuh hati pembacanya.
Novel ini menjadi cerminan bahwa setiap pertemuan tak pernah benar-benar kebetulan, selalu ada makna di baliknya.
Diberitakan sebelumnya, butuh satu tahun penuh bagi dua siswa MAN 1 Bandar Lampung, Zulfa Auliya Rahmah dan Muhammad Fazlee Mawla, menuntaskan novel kolaborasi mereka berjudul Satu Raga Satu Bunga.
Karya setebal lebih dari 470 halaman ini lahir dari tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, namun berkembang menjadi sebuah pengalaman berharga yang penuh perjuangan, diskusi, dan kreativitas.(red)